Disaat hatiku ingin menulis sesuatu dan sudah ada inpirasi yang telah kurasakan, selalu saja otakku tidak bisa memikirkan inspirasi yang sama seperti yang hatiku rasakan.
Apakah aku kehabisan kata untuk menuliskannya?
Apakah kata-kata itu adalah kata yang tidak mampu dipikirkan namun hanya mampu dirasakan?
Atau memang hatiku lebih pintar dari otakku?
Atau otakku saja yang lebih bodoh dari hatiku?
Memang sering terjadi, hatiku menjadi perasa yang yang lebih sensitif, yang lebih peka dari otakku.
Hai, Hati!
Hai, Otak!
Apa yang sebenarnya terjadi dengan kalian?
Disaat 'tuan'mu ini membutuhkan kalian untuk saling bekerja sama, saling mendukung satu sama lain, ternyata kalian malah menjadi dua unsur yang tidak bisa bersatu.
Air dan minyak! itu sebutan yang 'mungkin' pantas untuk kalian.
Hngh!
Apa? Apa masalah kalian?
Tak mau kah kalian saling bercerita kepada satu sama lain?
Tolonglah!
Jadilah kalian dua unsur yang saling melengkapi!
Dua unsur yang bisa saling menolong,
Dua unsur yang sempurna karena satu dan yang lain bisa melengkapi.
Melengkapi kekurangan ketika Hati salah merasakan,
Melengkapi kekurangan ketika Otak salah memikirkan.
Sempurna bukan?
Tak maukah kalian menjadi dua unsur yang sempurna?
Ya setidaknya lebih sempurna, meskipun bukan kesempurnaan yang mutlak,
Karena kesempurnaan mutlak hanya milik Allah sang pencipta.
Bisa kan?
Kamu menjadi hati yang juga bisa berpikir?
Bisa kan?
Kamu menjadi otak yang juga bisa merasakan?
Sudahlah! semua itu butuh proses.
Untuk menjadi bisa itu harus menjadi yang 'belum' bisa terlebih dahulu.
Semoga kalian berdua bisa berproses.
No comments:
Post a Comment
Show me what you feel, what you think, and what you see, guys. As your pleasure to write a comment will be a valuable thing i can get.
"Sharing is a good thing".